Yudhistira Putra Bagus

Yudhistira Putra Bagus

Kami mohon maaf atas kebingungannya, tetapi kami tidak bisa tahu apakah Anda adalah seseorang atau skrip.

Centang kotak ini dan kami akan berhenti menghalangi Anda.

Wir verwenden Cookies und Daten, um

Wenn Sie „Alle akzeptieren“ auswählen, verwenden wir Cookies und Daten auch, um

Wenn Sie „Alle ablehnen“ auswählen, verwenden wir Cookies nicht für diese zusätzlichen Zwecke.

Nicht personalisierte Inhalte und Werbung werden u. a. von Inhalten, die Sie sich gerade ansehen, und Ihrem Standort beeinflusst (welche Werbung Sie sehen, basiert auf Ihrem ungefähren Standort). Personalisierte Inhalte und Werbung können auch Videoempfehlungen, eine individuelle YouTube-Startseite und individuelle Werbung enthalten, die auf früheren Aktivitäten wie auf YouTube angesehenen Videos und Suchanfragen auf YouTube beruhen. Sofern relevant, verwenden wir Cookies und Daten außerdem, um Inhalte und Werbung altersgerecht zu gestalten.

Wählen Sie „Weitere Optionen“ aus, um sich zusätzliche Informationen anzusehen, einschließlich Details zum Verwalten Ihrer Datenschutzeinstellungen. Sie können auch jederzeit g.co/privacytools besuchen.

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,

Hi everyone, we still #hiring. If you're interest, send your updated CV to [email protected] Job Vacancy: Position: Business Development Executive Company Overview: KUPU is an internet recruitment platform under the Indonesian Sinarmas Group, dedicated to providing high-quality talent recruitment solutions for our clients. With a vast network of 300 million job seekers and 150,000 employers, we strive to bridge the gap between businesses and job seekers. Located in the bustling heart of Jakarta, near Plaza Indonesia. Job Description: As a Business Development Executive, you will be responsible for identifying potential clients and introducing them to our headhunting services. You will understand the recruitment needs of clients, negotiate and sign sales contracts, and maintain good customer relationships. Once the order is signed, you will be responsible for referring clients to our internal key account managers, who will collect detailed recruitment needs. Job Requirements: 1. Demonstrates tenacity and self-driven initiative to succeed in a competitive market environment. 2. Strong desire for earning money and achieving success. 3. Preferably with outstanding sales performance in previous companies. 4. Proficient in English and Indonesian communication skills, knowledge of Chinese is preferred. 5. Possesses deep client resources within a specific industry, with high-quality client resources being prioritized. Essential Skills for Sales Personnel: 1. Excellent communication and interpersonal skills. 2. Good negotiation skills and problem-solving abilities. 3. Strong self-management and stress resistance. 4. Team player with good interpersonal relationships. 5. Sharp market insight and commercial sensitivity. Working Hours: Monday to Friday, from 9:00 AM to 6:00 PM. Benefits: 1. Basic salary and commission negotiable. 2. Flexible expenses for client meetings reimbursed. Thank You...

Cerita wayang kulit dikenal dengan sejumlah karakter tokohnya mulai dari Yudhistira hingga Sengkuni. Tokoh-tokoh wayang tersebut diceritakan dengan karakter masing-masing, baik protagonis maupun antagonis.

Dikutip dari laman Indonesia.go.id, wayang merupakan warisan kebudayaan Indonesia yang sudah ditetapkan oleh UNESCO. Dalam pertunjukan wayang terdapat berbagai gabungan elemen dari seni peran, suara, musik, tutur, sastra, lukis, pahat, dan juga seni perlambang.

Karakter Wayang Kulit yang Terkenal

Dikutip dari laman resmi Pemerintah Surakarta, Yudhistira adalah salah satu tokoh dari pandawa lima, ia merupakan anak tertua di Pandawa. Yudistira adalah putra pertama dari Pandu Dewanata dan Dewi Kunti. Yudhistira memiliki nama kecil yaitu Raden Puntadewa. Sosok Yudhistira digambarkan sebagai penjelmaan Dewa Yama, dan memerintah di Kerajaan Amarta. Tokoh ini memiliki karakter yang sangat bijaksana, hampir tidak pernah berbuat dusta atau berbohong seumur hidupnya, memiliki moral yang sangat tinggi, dan merupakan orang yang pemaaf.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari sumber yang sama, Bima juga merupakan tokoh dari pandawa lima, ia merupakan adik dari Yudistira. Bima memiliki nama lain yaitu Bratasena, Balawa, Birawa, Dandunwacana, Nagata, Kusumayuda, Kowara, Pandusiwi, Bayu Suta, Sena, Werkudara, Wijasena, dan Jagal Abilawa. Bima digambarkan sebagai jelmaan dari Dewa Bayu, yang bertempat tinggal di Kadipaten Jodipati di wilayah Indraprastha.

Tokoh ini digambarkan sebagai sosok yang kuat, bersifat kasar, dan menakutkan di mata musuh, tetapu memiliki hati yang sangat lembut. Bima memiliki senjata istimewa, yakni Gada Rujakpala dan Kuku Pancanaka. Bima memiliki sifat yang gagah berani, teguh, kuat, tabah, patuh, dan jujur.

Karakter wayang berikutnya adalah Arjuna. Arjuna memiliki nama lain yaitu Permadi, Janaka, Wibatsuh, Parta, Dananjaya, dan Palguna. Arjuna merupakan putra bungsu dari Prabu Dewanata dengan Dewi Kunti. Ia adalah penjelmaan dari Dewa Indra, yang memimpin kerajaan di Madukara.

Arjuna digambarkan sebagai sosok ksatria yang cerdik dan gemar berkelana, bertapa, dan menuntut ilmu. Ia juga mahir dalam ilmu peperangan. Beberapa senjata yang dimilikinya, yaitu Panah Pasupati, Busur Gandiwa, dan Terompet Dewadatta. Sosoknya digambarkan memiliki karakter yang mulia, berjiwa ksatria, mempunyai iman yang kuat, dan gagah berani.

Selanjutnya, ada Nakula. Ia adalah pandawa keempat yang memiliki nama kecil Pinten, dan merupakan salah satu putra kembar dari pasangan Pandu dan Dewi Madrim. Nakula merupakan penjelmaan dari Dewa Kembar Aswin (dewa pengobatan). Ia digambarkan sebagai sosok yang pandai dalam memainkan senjata. Dia merupakan seorang ksatria pedang yang tangguh. Nakula digambarkan sebagai karakter jujur, setia, taat pada orang tua, dapat menjaga rahasia, dan suka membalas budi.

Berikutnya, ada Sadewa yang mempunyai nama kecil Tangsen, dan merupakan saudara kembar dari Pandu dan Dewi Madrim. Sadewa merupakan penjelmaan dari Dewa Kembar Aswin. Sadewa digambarkan sebagai sosok yang ahli dalam ilmu astronomi. Dia memiliki karakter rajin, bijaksana, setia, taat pada orang tua, dapat menjaga rahasia, dan suka membalas budi.

Dikutip dari buku berjudul 'Tokoh Wayang Inspiratif' karya Pitoyo Amrih, Kresna adalah salah seorang pemimpin yang memiliki karakter baik dan berkharisma di cerita Mahabarata. Kresna lahir di negri Mandura, dibesarkan di desa terpencil bernama Widarakandang. Kresna adalah seorang raja sekaligus politisi dan diplomat ulung di jamannya. Ia merupakan putra kedua Prabu Basudewa, raja dari Mandura. Basudewa yang memiliki tiga orang putra, yaitu Baladewa, yang memiliki nama muda Kakrasana, Narayana yang ketika bergelar raja bernama Kresna, dan Rara Ireng yang kemudian dikenal dengan nama Dewi Wara Sumbadra.

Dikutip dari jurnal berjudul 'Keteladanan Tokoh Pewayangan Dalam Penerapan Prinsip Bawa Laksana Sebagai Implementasi Nilai-Nilai Karakter Bangsa' karya Anton Suwito dari Universitas PGRI Semarang, dalam kisah pewayangan Mahabarata terdapat tokoh wayang bernama Karna.

Karna adalah nama Raja Angga dalam cerita pewayangan Mahabharata. Ia menjadi pendukung utama pihak Kurawa dalam perang besar melawan Pandawa. Karna merupakan kakak tertua dari Yudistira, Bimasena, dan Arjuna. Diceritakan bahwa Karna menjunjung tinggi nilai-nilai ksatria. Meski angkuh, ia juga seorang dermawan yang murah hati, terutama kepada fakir miskin dan kaum brahmana.

Menurut legenda, Karna merupakan pendiri kota Karnal, terletak di negara bagian Haryana, India Utara. Dalam pewayangan Jawa, Karna mengetahui jati dirinya bukan dari Kresna, melainkan dari Batara Narada.

Dikutip dari sumber yang sama, tokoh Durna lahir dari keluarga Brahmana. Ia merupakan putra dari pendeta Bharadwaja, dia lahir di kota yang sekarang disebut Dehradun. Durna menghabiskan masa mudanya dalam kemiskinan, tetapi belajar agama dan militer bersama-sama dengan pangeran dari Kerajaan Panchala bernama Drupada.

Drupada dan Durna kemudian menjadi teman dekat. Pada masa kecilnya Drupada berjanji untuk memberikan setengah kerajaannya kepada Durna pada saat menjadi Raja Panchala. Durna menikahi Krepi, adik Krepa, guru di Hastinapura. Krepi dan Drona memiliki putra bernama Aswatama.

Dikutip dari jurnal berjudul 'Analisis Karakter Tokoh Bisma' karya Melisa Florence Schillevoort dari ISI Denpasar, Bisma adalah anak dari Prabu Santanu, Raja Astina dengan Dewi Gangga. Waktu kecil bernama Raden Dewabrata yang berarti keturunan Bharata yang luhur. Ia juga mempunyai nama lain Ganggadata. Dia adalah salah satu tokoh wayang yang tidak menikah yang disebut dengan istilah Brahmacarin. Bisma berkediaman di pertapaan Talkanda.

Bisma dalam tokoh pewayangan digambarkan seorang yang sakti, di mana sebenarnya ia berhak atas tahta Astina, akan tetapi karena keinginan yang luhur dari dirinya demi menghindari perpecahan dalam negara Astina ia rela tidak menjadi raja.

Bisma memiliki karakter yang sangat kuat. Ia memiliki sifat dan karakter sebagai seorang tokoh pemberani, tidak pernah gagal dalam menjalankan tugas, bersifat sebagai pendidik, pengayom dan juga pemegang teguh janji dan sumpahnya serta dalam setiap perbuatannya selalu mementingkan untuk keselarasan dunia, alam semesta dan kodrat.

Dikutip dari skripsi berjudul 'Pemikiran Ki Enthus Susmono Tentang Tokoh Sengkuni Dalam Pewayangan' yang disusun oleh Selly Aulia Defriani dari Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, tokoh wayang Sengkuni memiliki nama kecil yaitu Arya Suman. Nama lainnya Trigantalpati, Raden Swelaputra, Kesatriyan dari Plasajenar.

Ayahnya bernama Prabu Gandara dan Ibunya bernama Dewi Gandini. Ia memiliki saudara yang bernama Dewi Gandari, Arya Surabasata, dan Arya Gajaksa. Sengkuni mempunyai Istri yang bernama Dewi Sukesti melahirkan anak yang bernama Surakesti, Arya Antisura, Arya Surabasa, Dewi Antiwati.

Sengkuni memiliki postur tubuh yaitu bungkuk, pipi peyote, mulut miring, wajahnya tua. Ia memiliki sifat atau watak yang tangkas, pandai bicara, licik, curang, jahat, pendengki, senang mengadu domba, tipu daya, senang membicarakan kejelekan orang lain. Ia memiliki kesaktian ahli tata ilmu pemerintahan dan tata negara.

Demikian informasi mengenai 10 karakter wayang kulit yang terkenal. Semoga bermanfaat, Lur!

Artikel ini ditulis oleh Agustin Tri Wardani peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom