Holywings Bandung Tempat Apa
Lalune Coffee & Luncheonette
Lalune Coffee & Luncheonette merupakan salah satu tempat ngopi baru di Bandung, tepatnya di daerah Setiabudi.
Nah, tempat ngopi yang satu ini recommended banget karena tempatnya cozy. Baik untuk nongkrong bareng teman-teman atau sekadar menikmati kopi sambil bekerja.
Tempat ini juga punya interior yang bagus banget dengan konsep open space. Banyak juga spot yang Instagramable buat yang ingin meng-update feed media sosialnya!
Must Try!-Salmon Poke-Caffe Latte
Harga: Rp 50.000 – Rp 100.000
Alamat: Lalune Coffee & Luncheonette Jln. Hegarmanah No. 12, Cidadap, Bandung
Lo.Ka.Si Coffee & Space
Di Indonesia, tempat ngopi yang jadi coworking space memang sedang tren di kalangan para pekerja, terutama setelah maraknya remote working.
Sejak itu, puluhan coworking space mulai bermunculan di kota-kota besar di Indonesia. Nah, Bandung sepertinya nggak mau kalah, nih. Ada LO.KA.SI Coffee & Space yang muncul sebagai salah satu coworking space yang terkenal di Bandung.
Lo.Ka.Si menawarkan suasana nyaman dengan interior minimalis yang jadi daya tarik para pekerja kreatif, pekerja lepas, hingga pekerja startup untuk bekerja di sini.
Namun, bukan berarti kamu nggak bisa bersantai atau nongkrong di sini, lho. Buat yang sekadar ingin menikmati kopi pun tinggal datang!
Must Try!Dory Chicken Salted Egg Rice BowlCappucino
Harga: Rp 50.000 – Rp 100.000
Alamat: Lo.ka.si Coffee & Space Jln. Ir. H. Juanda No.92, Lebakgede, Bandung
Warung Kopi Purnama
Setelah berbagai rekomendasi tempat ngopi kekinian, pastinya tempat ngopi legendaris nggak boleh ketinggalan, dong!
Nah, kamu wajib mampir, deh, ke Warung Kopi Purnama di Bandung yang sudah buka sejak tahun 1930 ini.
Sebagai sebuah “warung kopi” di sini justru tidak banyak menyediakan menu kopi. Namun, hal itulah yang membuat kopinya semakin khas. Kopinya benar-benar Indonesian style karena cuma ada kopi hitam, kopi tubruk, kopi susu, dan kopi telur.
Selain itu masih ada pula menu makanan dan minuman khas kedai kopi Indonesia dengan penyajian unik.
Must Try!-Kopi Susu-Roti Srikaya-Roti Ham Keju-Bacang Kuah-Tahu Telor
Harga: Rp 50.000 – Rp 100.000
Alamat: Warung Kopi Purnama Jln. Alkateri No.22, Braga, Bandung
Tempat Ngopi di Bandung: Armor Kopi
Armor Kopi jadi salah satu tempat ngopi yang wajib kamu datangi saat sedang main ke Bandung.
Tempat ngopi yang satu ini terkenal akan suasana hutan pinusnya yang jarang kamu dijumpai di tempat ngopi lainnya. Meski lokasinya cukup jauh dari pusat kota Bandung, kamu nggak bakal nyesel, deh, buat sekadar nongkrong di sini.
Di sini kamu bisa menikmati berbagai sajian kopi dan camilan sambil menikmati teduhnya pepohonan pinus dan udara segar khas pegunungan.
Nah, Japanese Coffee dan Liberica Vietnam Drip with Ice jadi sajian kopi yang wajib kamu coba. Buat yang nggak terlalu suka kopi, sajian Milk Tea di sini juga recommended, lho!
Must Try!-Japanese Coffee-Liberica Vietnam Drip with Ice-Milk Tea-Margarita Pizza
Harga: Mulai dari Rp25.000
Alamat: Armor Kopi Jln. Bukit Pakar Utara No.10, Ciburial, Cimenyan, Bandung
Dahulu di Jalan Braga, tuh, ada sebuah toko buku yang terkenal di kalangan para pencinta buku di Bandung. Namun, karena kalah bersaing, akhirnya Toko Buku Djawa legendaris tersebut pun tutup.
Tidak lama setelah tutup, lokasi digunakan sebagai kedai kopi yang mempertahankan nama toko buku tersebut, yaitu Kopi Toko Djawa.
Jika sedang main di Jalan Braga, kamu wajib mampir ke kedai kopi ini buat merasakan suasana nostalgianya. Meski tempatnya terkesan jadul, namun minuman yang ditawarkan di sini kekinian banget, lho!
Must Try!-Es Kopi Toko Djawa-Es Kopi Awan
Harga: Mulai dari Rp25.000
Alamat: Kopi Toko Djawa Jln. Braga No. 79, Braga, Bandung
Ingin ngopi di tempat yang Instagramable di Bandung? Sejiwa Coffee bisa jadi pilihan yang tepat, nih!
Interiornya sangat menarik karena dipenuhi oleh gambar pop art yang unik. Sementara tembok-temboknya berhiaskan berbagai tipografi dari karya tulis sastrawan ternama Sapardi Djoko Damono.
Sajian kopi di sini tidak jauh berbeda dari tempat lain, begitu juga menu makanannya. Enak semua, kok!
Must Try!-Iced Caramel Machiato-Iced Hazelnut Latte
Harga: Rp 50.000 – Rp 100.000/orang
Alamat: Sejiwa Coffee Jln. Progo No.15, Citarum, Bandung Wetan, Bandung
Tempat Ngopi di Bandung: Jardin Cafe
Jardin Cafe adalah tempat wisata kuliner dengan konsep taman bergaya rustic dan minimalis. Cafe ini menawarkan hidangan lezat di tengah suasana yang sejuk dan dikelilingi oleh tanaman hijau. Meja dan kursi dengan bahan kayu menambah kesan sejuk dan membuatnya cocok untuk dijadikan spot foto instagramable.
Jardin Cafe menyajikan beragam menu Indonesia dan Western, termasuk olahan daging ayam, sapi, dan ikan. Menu lainnya seperti pasta, pizza, soup, salad, rice bowl, dan pilihan menu dessert juga tersedia.
Harga menu di Jardin Cafe berkisar antara Rp18.000 hingga Rp77.000. Untuk minuman, tersedia pilihan kopi, jus, mocktail, dan teh dengan harga Rp10.000 hingga Rp28.000.
Disarankan untuk melakukan reservasi terlebih dahulu untuk menghindari waiting list. Jardin Cafe adalah tempat yang menarik untuk dikunjungi, khususnya bagi pencinta kuliner yang ingin menikmati hidangan lezat dalam suasana yang nyaman dan alami.
Jam operasional: Setiap hari pukul 07.00 – 23.00 WIB
Alamat: Jardin Cafe, Jalan Cimanuk No.1A, Citarum, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat
Cafe D’Pakar Dago Bandung memiliki daya tarik yang menarik banyak pengunjung karena pemandangan alam yang indah dan suasana yang sejuk di lokasi yang jauh dari keramaian kota. Hal ini membuat berkumpul bersama teman dan keluarga di cafe ini menjadi pengalaman yang menyenangkan.
Menu di Cafe D’Pakar Dago Bandung sangat beragam dan memiliki cita rasa yang enak, sehingga wajib dicoba bagi para pengunjung. Konsep tempat yang unik dan menarik juga membuat pengunjung betah berlama-lama di cafe ini.
Untuk dapat masuk ke Cafe D’Pakar Dago, pengunjung perlu membayar tiket masuk berupa voucher senilai Rp25.000 per orang yang dapat ditukar dengan makanan dan minuman.
Jam operasional: Setiap hari pukul 10.00 – 21.00 WIB
Alamat: Cafe D’Pakar, Jalan Dago Pakar Utara Sekejolang, Ciburial, Bandung, Jawa Barat
Holywings Didirikan pada Tahun 2014
Holywings adalah usaha bergerak di bidang food and beverage pada tahun 2014. Mereka memiliki tiga konsep yaitu Holywings Club, Holywings Bar, dan Holywings Restaurant. Beberapa waktu lalu, Holywings menjadi viral karena menjadikan tempat usaha mereka sebagai lokasi vaksinasi.
Holywings tercatat berdiri pada tahun 2014. Adapun perusahaan ini menaungi beer house, lounge, dan club malam. Layanan yang disediakan Holywings antara lain pertunjukan musik live setiap hari, menu dengan gaya masakan dari seluruh dunia, dan menu minuman yang beragam.
Selain Holywings, perusahaan ini juga menaungi Holyduck, Old Temple Bar, dan Pentagon Surabaya.
Hotman Paris Hutapea pun kepincut untuk menanamkan modal di Holywings. Pada Mei lalu, dia mengumumkan akan menjadi pemegang saham Holywings bersama selebriti Nikita Mirzani. Hotman mengatakan proyek terbesar Holywings saat ini adalah membangun club di Bali.
Hotman juga mengatakan bahwa Holywings akan terus berekspansi dengan mencari lebih banyak lagi tanah di seluruh Indonesia. Saat ini sudah ada 30 cabang, semuanya full. Tahun ini ditargetkan bakal dibangun 50 outlet.
"Sudah ditandatangani akta jual beli saham di mana Hotman Paris dan Nikita resmi sebagai pemegang saham dari Holywings, never stop flying," kata Hotman di The Breeze BSD City, Tangerang, Banten, 7 Mei.
Keduanya mengaku jumlah yang digelontorkan tidak sedikit. Bahkan Nikita tidak segan menyebut totalnya mencapai miliar meski dia enggan menyebut angka spesifik. Hotman juga memberi pernyataan serupa namun dia mengisyaratkan kalau dia tidak bermain di satuan miliar.
Hotman pun menyamakan seperti sedang membeli mobil mewah. Terlepas dari itu, Nikita mengaku dia melihat dari prospek sebuah usaha, jika terlihat bagus maka dia tidak segan mengucurkan uang lebih banyak untuk Holywings.
Artikel ini pernah tayang di VOI.ID dengan judul: Mengenal Holywings, Perusahaan Hiburan yang Membuat Nikita Mirzani dan Hotman Paris Terpikat
Selain Sejarah Holywings, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!
Suara.com - Siapa tak kenal nama besar Holywings? Tempat nongkrong viral ini kembali menjadi pusat perhatian setelah Satpol PP DKI Jakarta menutup paksa karena melanggar PPKM karena terbukti menimbulkan kerumunan. Selain kontroversinya, tahukah kalian bagaimana sejarah Holywings?
Holywings adalah bisnis yang bergerak di bidang food and beverage (F&B) yang tersebar di Jakarta, Medan, Surabaya, Bandung, hingga Semarang. Holywings memiliki banyak sekali cabang di kota-kota besar, bahkan sejumlah artis disebut-sebut berinvestasi di Holywings.
Kalian akan menemukan fakta menarik tentang sejarah Holywings yang kini bisa sangat terkenal dan menjadi tempat nongkrong viral.
Sejarah Holywings Bermula dari Kedai Nasi Goreng
Baca Juga: Menteri Luhut Geram Lihat Kerumunan Holywings Kemang Saat PPKM
Percaya atau tidak, Holywings bermula dari sebuah kedai nasi goreng yang tak kunjung ramai. Hal ini diungkapkan oleh Ivan Tanjaya, selaku Co-Founder Holywings. Ide untuk memodifikasi bisnis kedai nasi gorengnya ini muncul berkat terinspirasi bar di Beijing yang pernah didatanginya.
"Gua asli Toli-Toli, Sulaweti Tengah, tapi nebeng lahir di Surabaya. Balik Toli-Toli sampai SD, SMP dan SMA di Surabaya, habis itu kuliah di China, habis kuliah balik ke Jakarta," tutur Ivan dalam video di kanal YouTube Holywings yang diunggah 20 Mei 2020.
Saat berkuliah di China, Ivan kerap mengunjungi bar yang menyajikan live music yang membuat pelanggan berdatangan, dan betah berlama-lama. Kemudian dihadirkanlah konsep live musik seperti itu dicobanya ke kedai miliknya di Indonesia.
Kedai nasi goreng yang awalnya terus mengalami kerugian kini langsung laris, setelah ada live musik. Seperti menjadi pemantik, berbagai tempat makan dan nongkrong lain juga ikut untuk menerapkan konsep serupa. Hingga Ivan kemudian memutuskan memberi nama bisnisnya dengan nama Holywings.
"Holywings tercipta karena gue banget, gue seneng nyanyi, makan, dan minum," kata Ivan Tanjaya.
Baca Juga: Owner Cerita Asal Mula Holywings, Dulunya Hanya Kedai Nasi Goreng
Holywings pertama berdiri di Kelapa Gading, lokasi kedai nasi goreng yang dimiliki Ivan Tanjaya. Menurutnya, Holywings didirikan pada tahun 2015 saat usia Ivan masih 27 tahun.
Hanya butuh waktu dua bulan hingga Holywings dikunjungi banyak orang, dan sisanya adalah sejarah yang kita semua pahami. Sementara itu, owner Holywings saat ini adalah Jakson Tsai.
Hingga saat ini, setidaknya terdapat 18 cabang Holywings di kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Bekasi, Serpong, Surabaya, Medan, Makassar dan akan buka di Bali.
Holywing Bali ini akan jadi salah satu Beach Club terbesar, dengan luas lahan atau area mencapai 3 hektar. Dapat dibayangkan bukan betapa serunya tempat ini ketika nantinya resmi dibuka? Pengembangan Holywings di Canggu ini masih terhambat kondisi pandemi, namun diyakinkan oleh Ivan dalam waktu dekat akan segera berdiri.
Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea dan Nikita Mirzani bergabung sebagai pemegang saham dalam perusahaan besar bernama PT. Aneka Bintang Gading yang menjadi payung brand Holywings ini.
Hotman Paris dan Nikita Mirzani menjadi salah satu pemegang saham Holywings mulai Mei 2021. Penandatanganan perjanjian Hotman Paris dan Nikita Mirzani pada bisnis Holywings berlangsung pada Jumat siang, tepatnya pukul 12.30 WIB di The Breeze BSD City Unit Waterfront, Tangerang, Banten.
Demikian sejarah Holywings yang bermula dari kedai nasi goreng disamping kontroversi yang terjadi.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
TRIBUNCIREBON.COM - Belakangan ini di sosial media ramai postingan foto ala animasi kartun.
Berdasarkan penelusuran Tribuncirebon.com, foto animasi kartun tersebut merupakan foto AI Disney Pixar.
Ya, akhir-akhir ini banyak publik berbondong-bondong mengunggah foto pribadinya menjadi foto AI ala Disney Pixar.
Tak hanya foto pribadi, sejumlah tempat, daerah atau kawasan di Indonesia pun turut berubah menjadi foto AI Disney Pixar.
Kota Bandung, menjadi salah satu kota di Indonesia yang mengkuti trend foto AI ala Disney Pixar.
Dikutip dari akun Instgaram @bandung.banget mengunggah potret daerah di Kota Bandung berwujud Foto AI Disney Pixar.
Lantas seperti apa wujudnya? Berikut Tribuncirebon.com sajikan:
Baca juga: Persib dan Bobotoh Viral, Ikuti Trend Foto Kekinian Edit Foto AI Disney Pixar, Tampilannya Keren
Cirebon jadi Beda, Diedit Ala Poster Film Disney, Alun-alun Menawan, Talun Futuristik
Di media sosial, gambar-gambar dengan desain ala poster film animasi Disney Pixar bermunculan.
Poster itu menunjukkan tempat, daerah, atau kawasan di Indonesia.
Berbagai tempat yang menjadi ikon Cirebon ditampilkan dengan wujud film animasi.
Penelusuran Tribun pada Rabu (1/11/2023), berbagai gambar di sejumlah daerah baik Kota maupun Kabupaten Cirebon terlihat di akun media sosial Facebook Komunitas Orang Cirebon (KOCI).
Gambar-gambar itu dibuat seperti poster film animasi.
Tak hanya satu dua akun yang mengunggah, postingan gambar tersebut diunggah oleh banyak akun.
IDXChannel Apa arti Holywings? Banyak orang belum mengetahui arti dari nama brand yang belakangan tengah ramai diperbincangkan ini. Sebuah brand yang agaknya sudah tidak asing di dunia pergaulan Indonesia ini memang memiliki nama yang cukup unik.
Euforia Holywings sebagai tempat nongkrong pun kerap menimbulkan fenomena tersendiri. Bahkan, istilah Holywings yang tersemat sebagai nama brand bisnis F&B ini pun terkesan memiliki makna khusus.
Kira-kira, apa arti Holywings dalam bahasa gaul? Yuk, intip penjelasannya dalam ulasan IDXChannel berikut ini!
Holywings merupakan sebuah bisnis yang bergerak di bidang food and beverage ini mengusung konsep live bar music membuat bisnis ini memiliki banyak pelanggan. Holywings menyediakan berbagai fasilitas seperti beer house, lounge, dan kelab malam. Bar-resto ini pun menyajikan hiburan musik band dan Disc Jockey (DJ) setiap harinya.
Meski lebih identik dengan bisnis bar dan kelab malam, mengapa bisnis ini memilih istilah Holywings sebagai nama brand-nya? Apa sebenarnya arti Holywings?
Rupanya, kata Holywings mengandung makna tersendiri. Kata Holy yang dalam bahasa Inggris berarti suci-bersih. Adapun Wings dalam bahasa Indonesia berarti Sayap. Dengan demikian, Holywings memiliki arti Sayap Suci. Makna ini sengaja diaplikasikan langsung ke dalam konsep dasar bisnis milik Ivan Tanjaya dan Eka Setia Wijaya ini. Menurut sang empunya, hal ini dilakukan agar bisnis Holywings jauh dari semua hal yang tidak baik.
Sekadar diketahui, Holywings semula merupakan kedai nasi goreng yang bernama Kedai Opa di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Nggak langsung Holywings. Tapi yang waktu nggak langsung Holywings yang gua nyoba F&B itu namanya Kedai Opa. Itu gua berdua sama Eka. Berdua sama Eka, di Kelapa Gading (jalan) tiga bulan (konsepnya) nasi goreng," tutur Ivan.
Namun, Kedai Opa justru sepi peminat. Omzetnya terus mengalami penurunan hingga akhirnya Ivan dan Eka sepakat untuk memulai Holywings. Terinspirasi dari konsep restoran yang ada di Beijing di mana restoran tersebut tidak hanya menyediakan makanan tapi juga live music, Ivan Tanjaya dan Eka Setia Wijaya pun mengusung konsep yang sama untuk membangun Holywings.
Sayangnya, bisnis yang kerap disebut Sayap Suci ini kerap mengundang gaduh dan kontroversial. Holywings pernah beberapa kali melanggar protokol kesehatan hingga dikenakan sanksi. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjatuhi sanksi penutupan sementara selama tiga hari kepada Holywings Tavern, Kemang, Jakarta Selatan. Holywings pun akhirnya ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian dan dikenakan sanksi berupa denda sebesar Rp 50 juta.
Terbaru, Holywings melakukan promosi minuman keras yang dinilai mengandung SARA karena melibatkan dua nama suci yakni Muhammad dan Maria. Buntut dari aksi ini, Holywings harus merelakan 12 outletnya ditutup dan dicabut izinnya oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Itulah ulasan mengenai apa arti Holywings yang dalam bahasa pergaulan kerap disebut dengan Sayap Suci.
Siapa Pemilik Holywings?
Setelah kasus "Muhammad dan Maria" ini viral, publik kemudian mencari tahu siapa pemilik Holywings yang mengeluarkan pernyataan bahwa para karyawannya adalah "oknum". Nama Hotman Paris dan Nikita Mirzani kemudian terseret dalam kasus ini.
Diketahui, dua orang tersebut merupakan investor dan pemegang saham Holywings. Sementara itu, pemilik Holywings adalah Eka Setia Wijaya dan Ivan Tanjaya, menurut laman resmi tempat hiburan ini, holywings.com, yang diakses Tirto pada Minggu (27/6/2022).
Eka Setia Wijaya sendiri pada laman LinkedIn-nya menuliskan Restaurant Owner di PT. Aneka Bintang Gading, perusahaan yang menjadi payung brand Holywings. Sedangkan Ivan Tanjaya adalah Co-Founder dari Holywings Group, yang dinyatakan jelas pada profil Instagram pribadinya @ivantanjaya.
Menurut laman resmi holywings.com, dikutip Senin (27/6/2022), Holywings adalah sebuah unit usaha yang bergerak dalam bidang food and beverage. Bisnis inididirikan tahun 2014 oleh PT Aneka Bintang Gading. Bisnis Holywings menawarkan konsep beer house, klub malam, dan lounge.
Holywings sendiri memiliki tiga gerai, yaitu gerai Holywings Club, Holywings Bar, dan Holywings Restaurant. Holywings Club terletak di empat lokasi, yaitu Mega Kuningan dan Pantai Indah Kapuk (PIK), Bandung, dan Makassar.
Sementara itu, Holywings Bar tersebar di beberapa lokasi, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Makassar. Untuk Holywings Restaurant berada di daerah Kemang dan PIK. Beberapa nama publik figur menjadi pemilik saham Holywings, salah satunya adalah pengacara kondang Hotman Paris Hutapea dan Nikita Mirzani.
Hotman Paris menyatakan bahwa dirinya sebagai pemegang saham Holywings pada Mei 2021 lalu. Hotman bersama Nikita menjadi pemegang saham Holywings. Di samping itu, Hotman Paris juga ditunjuk sebagai pengacara Holywings.
Infografik SC Holywings. tirto.id/Fuad
Tempat Ngopi di Bandung
Kurang pas, tuh, kalau nggak ngopi di Bandung yang jadi kota inspirasi tren kopi kekinian dan berbagai tempat ngopi yang Instagramable.
Nah, kita punya berbagai rekomendasi tempat ngopi yang wajib kamu kunjungi di Kota Kembang. Penasaran, kan?
BACA JUGA: 9 Restoran India Autentik Terbaik di Jakarta | Chef-nya Asli dari India!
tirto.id - Kasus Holywings jadi perbincangan banyak orang sejak enam karyawannya ditetapkan sebagai tersangka. Warganet di media sosial Twitter menilai, Holywings seperti lepas tangan karena menyebut para karyawan yang terlibat kasus tersebut sebagai "oknum".
Polres Metro Jakarta Selatan menetapkan enam orang sebagai tersangka pada kasus berbau suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) terkait promosi minuman keras (miras) gratis dengan nama "Muhammad-Maria" oleh salah satu pemilik label tempat hiburan di Jakarta, Holywings.
"Beberapa orang tersebut kita naikkan statusnya dari saksi menjadi tersangka. Ada enam orang yang kita jadikan sebagai tersangka. Semuanya bekerja di Holywings kawasan BSD," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Polisi Budhi Herdi, Jakarta, Jumat (24/6/2022), dikutip Antara News.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa keenam tersangka tersebut sebagai saksi atas kasus yang kontennya diunggah dari kawasan BSD, Kota Tangerang Selatan.
Keenam tersangka merupakan EJD (27) selaku Direktur Kreatif, NDP (36) selaku Head Tim Promotion, DAD (27) sebagai desain grafis, EA (22) selaku admin tim promosi, AAB (25) selaku sosial media officer, dan AAM (25) sebagai admin tim promo yang betugas memberikan permintaan ke tim kreatif.
Kemudian, barang bukti yang disita polisi yakni tangkap layar (screenshot) unggahan akun resmi Holywings, satu unit mesin atau PC komputer, satu buah telepon seluler, satu buah eksternal hardisk dan satu buah laptop. Motif konten tersebut adalah untuk menarik pengunjung datang ke gerai yang kurang pengunjung.
"Mereka membuat konten tersebut untuk menarik pengunjung datang ke gerai khususnya di gerai yang presentase penjualannya di bawah target 60 persen," tuturnya.
Keenam tersangka tersebut dijerat pasal pasal 14 ayat 1 dan 2 UU No. 1 tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidang, khususnya pasal menyiarkan berita atau pemberitahuan bohong, dengan sengaja menerbitkan keonaran di kalangan rakyat, pasal 156 atau pasal 156a KUHP yang pokoknya bersifat permusuhan, penyalah-gunaan atau penodaan terhadap suatu agama.
Juga pasal 28 ayat 2 UU ITE tentang menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).
Atas perbuatan tindakan pidana keenam tersangka mengenai hoaks dan penistaan agama, mereka juga mendapat ancaman hukuman 10 tahun penjara.
Update Kasus Holywings
Saat ini kasus Holywings masih ditangani kepolisian. Kabar terbaru, pengacara Hotman Paris selaku salah satu pemegang saham Holywings menemui Ketua MUI bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis dan menyampaikan permintaan maaf kepada umat Islam terkait promo minuman keras bagi pengunjung bernama Muhammad.
"Saya atas nama pribadi dan atas nama Holywings sebagai institusi memohon maaf kepada Bapak Kiai Cholil Nafis dan juga umat Islam. Mudah-mudahan permohonan maaf kami ini dikabulkan dan kami menyerahkan agar masalah ini benar-benar diselesaikan melalui proses hukum untuk ditindak oleh ketentuan hukum yang berlaku," ujar Hotman, dalam akun Instagramnya.
Permohonan maaf itu pun disambut baik oleh Cholil Nafis dengan menerimanya sambil mengatakan setiap orang pasti melakukan kesalahan.
"Makasih Bang, masya Allah! masya Allah! Saya mengucapkan terima kasih dan bangga Abang bisa klarifikasi tabayyun ke rumah ini. Sebagai pribadi, saya memaafkan karena pasti setiap orang melakukan kesalahan dan sebagai orang yang berbuat kesalahan adalah yang memperbaiki, bertaubat dan juga meminta maaf. Tentu, orang Islam akan memaafkan karena kita adalah orang baik," kata dia.
Selanjutnya, Ketua MUI yang juga merupakan Rais Suriah PBNU ini mendorong proses hukum dalam kasus tersebut agar tetap berjalan. Dia berharap penegakan hukum dilakukan secara adil sehingga menjadi pembelajaran bagi seluruh pihak.
"Berkenaan dengan penegakan hukum, kami setuju Bang ini terus diproses untuk pembelajaran. Ini staf Abang terlalu kreatif, hilang sensitivitasnya bahwa ini ranah agama. Mungkin, niatnya baik atau Wallahu bissawab (hanya Allah yang tahu). Oleh karena itu, saya sepakat ini terus di ranah pengadilan dengan proses hukum berjalan. Mudah-mudahan, berjalan lancar menemukan keadilan dan seadil-adilnya," ucap Cholil Nafis.
Terkait dengan perkembangan kasus ini, sekarang, polisi masih menangani kasus promo minuman keras bagi pengunjung bernama Muhammad dan Maria di Holywings. Polisi telah memasang garis polisi di Kantor Pusat Holywings, Tangerang Selatan, Banten.
Sebanyak enam orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus itu. Penyidikan pun masih terus dilakukan melalui pengumpulan alat bukti.
"Ada enam orang yang menjadi tersangka yang kesemuanya adalah orang yang bekerja pada HW (Holywings)," ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto.
JAKARTA -Bar milik Holywings yang berada di bilangan Kemang, Jakarta Selatan, viral di media sosial. Hal ini terjadi karena terlihat pengunjung di Holywings Kemang melebihi kapasitas dan tidak adanya jaga jarak. Selain itu, dalam potoingan video yang viral tersebut tampak banyak aparat keamanan yang meminta pengunjung Holywings untuk membubarkan diri.
Akhirnya, Satpol PP DKI Jakarta memberikan sanksi untuk menutup Holywings Kemang selama 3 hari karena melanggar peraturan PPKM dan melanggar protokol kesehatan. Viralnya Holywings ini membuat banyak netizen yang baru mengetahui bahwa Holywings berbeda dengan Wingstop, sebuah restoran yang menyajikan sayap ayam sebagai sajian khas. Lalu, apa sebenanrnya Holywings itu?
Mengutip dari holywings.com, Senin, 6 Agustus 2021, Holywings adalah sebuah usaha yang bergerak dalam bidang food and beverage dan didirikan tahun 2014 oleh PT Aneka Bintang Gading. Holywings menawarkan sebuah konsep beer house, klub malam, dan lounge yang dikemas secara atraktif.
Holywings sendiri memiliki tiga gerai, yaitu gerai Holywings Club, Holywings Bar, dan Holywings Restaurant.Suasana di dalam Holywings Tavern Kemang. (Dok. Holywings)
Holywings Club terdapat di empat lokasi, yaitu Mega Kuningan dan Pantai Indah Kapuk (PIK), Bandung, dan Makassar. Sedangkan, Holywings Bar tersebar di beberapa lokasi, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Makassar. Untuk Holywings Restaurant berada di daerah Kemang dan PIK.
Banyak figur publik yang memiliki saham Holywings, salah satunya adalah pengacara kondang Hotman Paris Hutapea. Hotman Paris menyatakan bahwa dirinya sebagai pemegang saham Holywings pada Mei 2021 yang lalu. Saat itu, Hotman Paris bersama Nikita Mirzani resmi bergabung menjadi pemegang saham Holywings. Di samping itu, Hotman Paris juga ditunjuk sebagai pengacara holywings.
Jauh sebelum adanya kerumunan di Holywings Kemang, Holywings sudah pernah viral, yaitu saat Holywings akan mengadakan vaksinasi berbayar yang pada- akhirnya Holywings menggratiskan vaksinasi di Holywings.
EIBEN HEIZIERBaca juga : Jakpro Klarifikasi Harga Sewa Lapangan Latih JIS Rp 4,2 Juta pada Akhir Pekan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Suara.com - Siapa tak kenal nama besar Holywings? Tempat nongkrong viral ini kembali menjadi pusat perhatian setelah Satpol PP DKI Jakarta menutup paksa karena melanggar PPKM karena terbukti menimbulkan kerumunan. Selain kontroversinya, tahukah kalian bagaimana sejarah Holywings?
Holywings adalah bisnis yang bergerak di bidang food and beverage (F&B) yang tersebar di Jakarta, Medan, Surabaya, Bandung, hingga Semarang. Holywings memiliki banyak sekali cabang di kota-kota besar, bahkan sejumlah artis disebut-sebut berinvestasi di Holywings.
Kalian akan menemukan fakta menarik tentang sejarah Holywings yang kini bisa sangat terkenal dan menjadi tempat nongkrong viral.
Sejarah Holywings Bermula dari Kedai Nasi Goreng
Baca Juga: Menteri Luhut Geram Lihat Kerumunan Holywings Kemang Saat PPKM
Percaya atau tidak, Holywings bermula dari sebuah kedai nasi goreng yang tak kunjung ramai. Hal ini diungkapkan oleh Ivan Tanjaya, selaku Co-Founder Holywings. Ide untuk memodifikasi bisnis kedai nasi gorengnya ini muncul berkat terinspirasi bar di Beijing yang pernah didatanginya.
"Gua asli Toli-Toli, Sulaweti Tengah, tapi nebeng lahir di Surabaya. Balik Toli-Toli sampai SD, SMP dan SMA di Surabaya, habis itu kuliah di China, habis kuliah balik ke Jakarta," tutur Ivan dalam video di kanal YouTube Holywings yang diunggah 20 Mei 2020.
Saat berkuliah di China, Ivan kerap mengunjungi bar yang menyajikan live music yang membuat pelanggan berdatangan, dan betah berlama-lama. Kemudian dihadirkanlah konsep live musik seperti itu dicobanya ke kedai miliknya di Indonesia.
Kedai nasi goreng yang awalnya terus mengalami kerugian kini langsung laris, setelah ada live musik. Seperti menjadi pemantik, berbagai tempat makan dan nongkrong lain juga ikut untuk menerapkan konsep serupa. Hingga Ivan kemudian memutuskan memberi nama bisnisnya dengan nama Holywings.
"Holywings tercipta karena gue banget, gue seneng nyanyi, makan, dan minum," kata Ivan Tanjaya.
Baca Juga: Owner Cerita Asal Mula Holywings, Dulunya Hanya Kedai Nasi Goreng
Holywings pertama berdiri di Kelapa Gading, lokasi kedai nasi goreng yang dimiliki Ivan Tanjaya. Menurutnya, Holywings didirikan pada tahun 2015 saat usia Ivan masih 27 tahun.
Hanya butuh waktu dua bulan hingga Holywings dikunjungi banyak orang, dan sisanya adalah sejarah yang kita semua pahami. Sementara itu, owner Holywings saat ini adalah Jakson Tsai.
Hingga saat ini, setidaknya terdapat 18 cabang Holywings di kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Bekasi, Serpong, Surabaya, Medan, Makassar dan akan buka di Bali.
Holywing Bali ini akan jadi salah satu Beach Club terbesar, dengan luas lahan atau area mencapai 3 hektar. Dapat dibayangkan bukan betapa serunya tempat ini ketika nantinya resmi dibuka? Pengembangan Holywings di Canggu ini masih terhambat kondisi pandemi, namun diyakinkan oleh Ivan dalam waktu dekat akan segera berdiri.
Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea dan Nikita Mirzani bergabung sebagai pemegang saham dalam perusahaan besar bernama PT. Aneka Bintang Gading yang menjadi payung brand Holywings ini.
Hotman Paris dan Nikita Mirzani menjadi salah satu pemegang saham Holywings mulai Mei 2021. Penandatanganan perjanjian Hotman Paris dan Nikita Mirzani pada bisnis Holywings berlangsung pada Jumat siang, tepatnya pukul 12.30 WIB di The Breeze BSD City Unit Waterfront, Tangerang, Banten.
Demikian sejarah Holywings yang bermula dari kedai nasi goreng disamping kontroversi yang terjadi.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Bandung juga nggak mau ketinggalan kalau soal tempat ngopi kekinian!
Pesona Bandung memang nggak ada habisnya. Rasanya, tuh, ada saja alasan yang membuat kita selalu ingin kembali ke kota ini.
Entah karena panorama alam dan keindahan kotanya, atau berbagai tempat wisata dan tempat hangout yang nggak ada habisnya.
Nggak heran Bandung selalu jadi destinasi pilihan kita, baik saat weekend, long weekend, hingga libur panjang.