Bank Dbs Mendanai Pinjol Apa
● Menerapkan Bunga dan Biaya yang Wajar
Ciri lainnya bisa kamu lihat dari sistem bunga dan biaya tambahan yang diberlakukan. Layanan pinjol tersebut bisa dikatakan aman jika menerapkan sistem bunga dan biaya yang wajar. Jika nilai bunganya terlalu tinggi dan ada banyak biaya lain-lain yang harus dibayar maka kamu wajib curiga.
Perusahaan pinjol yang resmi tidak akan menawarkan bunga dan biaya yang melebihi batas aturan. Hal ini wajib untuk kamu pelajari terlebih dahulu sebelum mengajukan pinjaman agar tidak merasa dirugikan.
● Perhatikan Transparansi Bunga
Kamu juga harus memperhatikan transparansi bunga yang diberlakukan. Sangatlah penting untuk membaca semua ketentuan sebelum mengajukan pinjaman online. Dari ketentuan tersebut kamu bisa melihat dan memperhitungkan nilai bunga yang ditawarkan.
Pastikan bahwa informasi suku bunga serta tenornya sudah transparan sejak awal. Tidak ada yang disembunyikan dan kamu bisa melakukan perhitungan sendiri sebelum meminjam dana. Jangan sampai kamu dijerat nilai bunga yang berlebih setelah mengajukan pinjaman.
Aturan tentang pinjol dan paylater
Peraturan menjadi elemen krusial guna menjaga keamanan konsumen. Pinjol, yang sering disebut sebagai Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI), tunduk pada regulasi yang diberlakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Regulasi ini merujuk kepada Peraturan OJK (POJK) Nomor 10/POJK.05/20221, yang mengindikasikan bahwa pinjol harus memenuhi standar khusus yang ditetapkan oleh penyelenggara layanan tersebut.
Sementara untuk aplikasi paylater memiliki potensi untuk mempermudah transaksi. Meski begitu, penggunaan paylater yang tidak bijak juga menimbulkan risiko tertentu, terutama jika mereka tidak diawasi oleh otoritas atau lembaga keuangan yang memadai. Namun, kamu tak perlu khawatir karena beberapa aplikasi paylater yang sudah beredar telah resmi terdaftar OJK.
Paylater adalah perusahaan yang beroperasi serupa dengan dengan fintech peer-to-peer (P2P) lending atau yang populer dengan sebutan pinjaman online (pinjol). Namun, sebenarnya keduanya memiliki perbedaan yang jelas.
Perusahaan fintech adalah entitas yang menyediakan layanan transaksi keuangan dengan memanfaatkan teknologi canggih, dan salah satu layanan yang mereka tawarkan adalah sistem pinjaman online.
Sementara itu, perusahaan yang mengadopsi model paylater tidak selalu merupakan perusahaan fintech. Sebagian besar penyedia layanan paylater adalah e-commerce acapkali berkolaborasi dengan perusahaan fintech atau lembaga perbankan sebagai penyedia sumber dana pinjaman.
Pihak yang terlibat
Dalam sistem belanja sekarang bayar nanti, pihak yang terlibat pada transaksi adalah pengguna jasa, penyedia dana dan e commerce. Sedangkan untuk pinjol yang terlibat hanya dua pihak, yaitu penyedia dana dan peminjam saja.
Paylater biasanya disediakan oleh e-commerce atau platform belanja untuk mempermudah pelanggan dalam menangguhkan pembayaran atas pembelian tertentu. Contohnya, saat ingin membeli barang atau tiket perjalanan, pelanggan dapat memilih opsi paylater untuk menunda pembayaran hingga tanggal jatuh tempo.
Sedangkan pinjol adalah lembaga pembiayaan yang bukan bank dan dapat diakses secara online melalui berbagai aplikasi. Tidak seperti paylater yang biasanya terintegrasi dengan e-commerce, aplikasi pinjol dapat diakses secara independen. Hal ini memungkinkan masyarakat untuk meminjam uang tanpa harus bertransaksi di platform belanja.
Keamanan menjadi faktor utama dalam memilih layanan keuangan. Paylater seringkali dianggap aman karena dikelola oleh lembaga pembiayaan terpercaya, seperti bank atau multifinance.
Sebaliknya, meskipun beberapa pinjol terdaftar dan diawasi oleh OJK, masih ada banyak pinjol ilegal yang sulit diawasi, menghadirkan risiko bagi pengguna.
Baik paylater maupun pinjol menerapkan tingkat bunga yang bervariasi tergantung pada penyedia layanannya. Jadi, penting buat kamu untuk membandingkan dan memilih yang menawarkan bunga rendah supaya cicilan tidak berat apabila terjadi keterlambatan.
● Periksa Identitas Pinjol Lewat OJK
Tips berikutnya, periksa identitas pinjol melalui website resmi OJK atau Otoritas Jasa Keuangan. Ini merupakan salah satu cara yang paling mudah dan sangat aman untuk kamu terapkan. Pengecekan identitas pinjol lewat OJK ini akan memberi hasil yang akurat dan tentu saja bisa kamu percaya.
Jika perusahaan penyedia pinjaman tersebut beroperasi secara resmi, maka mereka pasti sudah mendapat izin dari OJK. Jadi secara otomatis perusahaan tersebut akan terdaftar di OJK secara legal. Kamu wajib curiga jika ternyata perusahaan pinjol tadi tidak termasuk ke daftar yang dimiliki oleh OJK.
● Jangan Menggunakan Pinjol sebagai Prioritas
Tips pertama, jangan memakai pinjol ini sebagai prioritas untuk memenuhi kebutuhan finansialmu. Jika kamu menganggap pinjol sebagai prioritas dan terlalu bergantung kepada layanan ini, maka akan lebih mudah bagi kamu untuk terjerat. Sebaliknya, gunakan pinjol secara bijak.
Cari tahu kapan saja kamu bisa memanfaatkan layanan ini. Atur keuanganmu sebaik mungkin agar tidak mudah bergantung pada pinjol. Selain itu, jangan mudah tergiur untuk menggunakan pinjol jika memang tidak dibutuhkan. Ini akan membuat kamu jadi lebih selektif saat memang harus memakai pinjol.
● Selalu Cek Rekam Jejak Digitalnya
Pastikan untuk selalu mengecek rekam jejak digital dari layanan pinjaman online yang akan kamu pakai. Di zaman digital seperti sekarang, hal seperti ini tidak sulit untuk kamu lakukan. Ada media sosial dan search engine yang siap membantu kamu untuk mencari rekam jejak digital dari layanan tersebut.
Saat menemukan ada layanan penyedia pinjaman online, maka kamu bisa langsung cek rekam jejak digitalnya. Cari tahu lewat search engine karena biasanya akan langsung muncul artikel mengenai layanan tersebut. Jika ada riwayat tindak kriminal yang mencurigakan, pasti akan langsung muncul informasinya.
Kamu juga bisa mengecek media sosial mereka. Jangan lupa kunjungi juga website yang mereka miliki. Biasanya layanan pinjaman online yang resmi menyediakan akun media sosial dan website yang bisa diakses oleh siapa saja secara aman.
Ciri-Ciri Pinjaman Online yang Aman
Meskipun saat ini marak layanan pinjol maupun paylater yang ilegal, namun sebenarnya kamu masih bisa menggunakan pinjaman tersebut dengan tenang. Kamu hanya perlu memilih pinjaman online yang aman dan legal. Berikut ini beberapa ciri pinjaman online yang aman dan bisa kamu gunakan.
Sudah pasti layanan pinjol dinyatakan aman jika mendapat izin dari OJK. Izin ini menjadi bukti bahwa perusahaan tersebut memang memenuhi syarat dan regulasinya sesuai dengan aturan OJK. Sebagai peminjam, kamu juga bisa mendapat perlindungan OJK apabila layanan tersebut sudah terdaftar.
● Ada Perlindungan Data
Tentunya perusahaan pinjol yang resmi akan menjamin keamanan data penggunanya. Kamu harus memastikan bahwa layanan tersebut menyediakan perlindungan data yang benar-benar aman. Jangan sampai datamu nanti disalahgunakan dan membuat kamu menanggung kerugian besar.
Uplifting the Lives and Livelihoods of Those in Need
At DBS Foundation, we are committed to supporting vulnerable segments so that those with the fewest resources are not denied the opportunity to improve their circumstances and face the future with confidence.
Layanan paylater dan beragam jenis pinjaman online atau pinjol saat ini semakin populer di kalangan masyarakat. Sebenarnya layanan transaksi seperti ini memang dianggap sangat mempermudah. Hanya saja pemakaiannya harus benar-benar bijak dan tetap berhati-hati agar tidak merugikan diri sendiri.
Kamu harus tahu bahwa tidak semua layanan pinjol itu aman untuk digunakan. Ada banyak sekali jenis pinjol yang ternyata ilegal dan bisa merugikan jika kamu memakai layanan tersebut. Mari cari tahu bagaimana cara aman untuk terhindar dari pinjol ilegal ini dan apa sebenarnya ciri-ciri pinjol yang aman untuk digunakan.